JAYAPURA – Korem 172/PWY mengikuti Istighosah Kubro memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H secara virtual, bertempat di Masjid Ridho Allah Asrama Bucend 3 Waena, Distrik Waena, Kota Jayapura, pada Minggu (19/2).
Istighosah Kubro ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan dipusatkan di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat, dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma'ruf Amin, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Dudung Abdurachman dan Ketua MUI Pusat KH. M. Cholil Nafis, Lc., MA., Ph.D.
Kasrem 172/PWY Kolonel Inf Bayu Sudarmanto mewakili Danrem 172/PWY, Para Kasi Korem 172/PWY, perwakilan Polresta Jayapura dan Polsek Abepura, Perwakilan MUI Kota Jayapura, BKMM Distrik Heram, para tokoh agama serta personil Korem 172/PWY dan masyarakat sekitar turut mengikuti kegiatan ini.
Kasrem menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan memanjatkan doa bersama memohon keselamatan bangsa, khususnya Korem 172/PWY.
Dikatakan, Doa juga dipanjatkan kepada seluruh prajurit yang saat ini sedang melaksanakan tugas di Timika dalam rangka pembebasan Pilot Susi Air dari pihak KST pimpinan Egianus Kogoya.
Baca juga:
Dear Jemaah, Ini Tiga Tanda Kemabruran Haji
|
“Mudah-mudahan kegiatan yang dilaksanakan ini dapat memberikan keselamatan bagi kita semua terutama kepada pimpinan kami Pangdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PWY dan seluruh anggota yang sedang melaksanakan tugas di Timika dalam rangka pembebasan sandera Pilot Susi Air. Semoga diberikan keselamatan, kelancaran dan kesuksesan, ” imbuhnya.
“Harapan kami kegiatan hari ini dapat menjadi sarana untuk menjalin sinergi yang kuat antara TNI dengan seluruh komponen masyarakat, ” harapnya.
Sementara itu, Kasad dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan Istighosah Kubro ini merupakan sarana meningkatkan ketaqwaan diri kepada Allah SWT, dengan memperbanyak zikir dan doa dengan harapan mendapatkan ketenangan batiniah dan semakin kuatnya keikhlasan dan kesabaran dalam menerima musibah dan bencana sebagai ujian dari Allah SWT serta mampu kembali bangkit dari perbaikan kehidupan yang lebih baik.
Di tengah dinamika kehidupan yang semakin dinamis dan kompleks, tambah Kasad, dibutuhkan jalinan kerja sama dan toleransi dalam kehidupan beragama, serta terjalinnya sinergi antara TNI, Ulama dan komponen bangsa lainnya dengan mengedepankan persaudaraan serta persatuan dan kesatuan bangsa.
"Dalam setiap kesempatan, saya selalu menyampaikan kepada prajurit TNI Angkatan Darat, bahwa Angkatan Darat harus selalu berada di tengah-tengah kesulitan rakyat apapun bentuknya kesulitan tersebut serta harus menjadi solusi, karena rakyat lah ibu kandung TNI Angkatan Darat, " tutup Kasad. (*)